Senin, 01 November 2010

BIOPORI untuk Gorontalo

Kota Gorontalo merupakan kota langganan Banjir. meski telah dibuatnya KANAL solusi Banjir Gorontalo, tapi tetap saja banjir menimpa kota gorontalo karena sistem Drainase dari KANAL tersebut kurang baik. Dan menurut saya pemerintah daerah juga lamban mengatasi Banjir kota Gorontalo. Banjir Gorontalo makin lama makin parah, buktinya seperti pada jalan yang biasanya tidak pernah kena banjir sekarang kena juga.
Menurut saya Solusi yang baik dan murah untuk mengatasi atau mengurangi banjir di kota Gorontalo yaitu dengan adanya sumur resapan atau Biopori. Sumur resapan biopori adalah metode resapan air yang ditujukan untuk mengatasi banjir dengan cara meningkatkan daya resap air pada tanah. Metode ini dicetuskan oleh Ir. Kamir R Brata, M.Sc, salah satu peneliti dari Institut Pertanian Bogor.


Peningkatan daya resap air pada tanah dilakukan dengan membuat lubang pada tanah dan menimbunnya dengan sampah organik untuk menghasilkan kompos. Sampah organik yang ditimbunkan pada lubang ini kemudian dapat menghidupi fauna tanah, yang seterusnya mampu menciptakan pori-pori di dalam tanah. Teknologi sederhana ini kemudian disebut dengan nama biopori.

Biopori dapat dibuat di halaman depan, halaman belakang atau taman dari rumah. Lubang biopori sendiri umumnya dibuat dengan lebar kira-kira 30 cm, jarak antar lubang sekitar 50 cm-100 cm.

manfaat yang bisa didapat dari lubang biopori antara lain :

1. Mencegah banjir
2. Tempat pembuangan sampah organik
3. Menyuburkan tanaman
4. Meningkatkan kualitas air tanah


Bio pori juga mempunyai keunggulan antara lain :

* Mengatasi sempitnya lahan terbuka untuk daerah resapan, Lubang resapan biopori juga dapat dibuat pada permukaan tanah dengan kondisi tanah bersemen. Idealnya suatu bangunan memiliki luas daerah resapan sebanyak 20-40 % namun dikarenakan sempitnya lahan, hal ini tidak memungkinkan. Lubang biopori bisa mengatasi masalah ini, dengan membuat lubang biopori maka permukaan luas daerah resapan yang tadinya hanya sebesar 78 cm² (luas lingkaran dengan diameter 10 cm), bisa menjadi 3218 cm² atau 41 kali luas daerah resapan tanpa dibuat konstruksi lubang biopori.
*Berkurangnya masalah yang di timbulkan sampah organik, Lubang resapan biopori diaktifkan dengan memasukan sampah organik yang berfungsi sebagai sumber makanan bagi fauna tanah dan akar tanaman. Seperti yang kita ketahui sampah terdiri dari dua jenis yaitu sampah anorganik dan sampah organik, persentase rata-rata sampah organik adalah ± 80%. Dengan demikian keberadaan lubang biopori dapat mengurangi masalah yang diakibatkan oleh sampah organik. Hasil akhir dari sampah organik akan menghasilkan kompos yang dapat diambil pada perioda tertentu.

* Mengurangi banjir, dengan kehadiran lubang biopori secara otomatis sebagian debit air hujan akan masuk ketanah, sehingga akan bisa mengurangi debit air hujan yang turun ke jalan/ selokan. Oleh karena itu penempatan lubang biopori harus dirancang pada posisi aliran air hujan, sehingga sebagian air hujan akan masuk ke dalam tanah.

Cara Pembuatan Lubang Biopori Resapan Air :
1. Membuat lubang silindris di tanah dengan diameter 10-30 cm dan kedalaman 30-100 cm serta jarak antar lubang 50-100 cm.
2. Mulut lubang dapat dikuatkan dengan semen setebal 2 cm dan lebar 2-3 centimeter serta diberikan pengaman agar tidak ada
anak kecil atau orang yang terperosok.
3. Lubang diisi dengan sampah organik seperti daun, sampah dapur, ranting pohon, sampah makanan dapur non kimia, dsb. Sampah dalam lubang akan menyusut sehingga perlu diisi kembali dan di akhir musim kemarau dapat dikuras sebagai pupuk kompos alami.
4. Jumlah lubang biopori yang ada sebaiknya dihitung berdasarkan besar kecil hujan, laju resapan air dan wilayah yang tidak meresap air dengan rumus = intensitas hujan (mm/jam) x luas bidang kedap air (meter persegi) / laju resapan air
perlubang (liter / jam).

jadi buat apa membuat kanal dengan status mega proyek dengan biaya miliaran rupain, tapi masih saja banjir?

Jumat, 14 Mei 2010

Beberapa Tips Mengatasi Pemanasan Global

Global warming) sudah menjadi isyu internasional. Anda tidak harus menjadi seorang superhero, presiden atau orang penting lainnya untuk menyelamatkan dunia. Metode mengatasi pemanasan global yang terbaik adalah dimulai dari diri Anda sendiri, dari lingkungan sekitar Anda dan dimulai dari hal-hal yang paling kecil. Berikut ini adalah Tips berpartisipasi mengatasi Pemanasan global:

1. Buka Jendela. saat menikmati akhir minggu di rumah, buka lebar-lebar jendela dan matikan AC. Selain bisa menikmati udara segar, Anda mengurangi penggunaan listrik yang otomatis mengurangi buangan CO2 ke udara. Anda juga tetap dapat merasa sejuk di rumah tanpa menggunakan AC sebagaimana posting artikel saya Tips Praktis Membuat Ruangan Sejuk Tanpa AC.

2. Gunakan Bus. Dibandingkan mobil pribadi yang hanya muat maksimal 5 hingga 8 orang, bus (angkutan umum) mampu mengangkut penumpang hingga puluhan orang dengan jumlah buangan as CO2 hampir sama.

3. Transportasi Ramai-Ramai. Jika terpaksa menggunakan mobil pribadi, ajak teman-teman ikut nebeng agar tidak menymbang CO2 lebih banyak lagi ke udara.

4. Bike To Work. Apabila Anda memiliki lokasi kantor yang tidak terlalu jauh, ada baiknya Anda menggunakan sepeda sebagai alat transportasi Anda, selain bebas polusi, kebugaran Anda pun dapat terjaga.

5. Hindari Plastik. Tiap tahun lebih dari 500 milyar kantong plastik diproduksi dan hany 3% di antaranya didaur ulang. Sedangkan sisanya menjadi sampah yang akan menghasilkan gas CO2 jika tertimbun di tanah.

6. Tanam Pohon. Satu pohon bisa menyerap satu ton CO2 sepanjang masa hidupnya. Jadi lindungi rumah Anda dengan pohon -menenduhkan plus membantu membersihkan udara.

7. Kurangi Kemasan. Mau kertas atau plastik, yang namanya kemasan selalu menjadi sampah. Jadilah konsumen yang ramah lingkungan. Jangan ambil tissue berlebihan, bawa tas sendiri saat berbelanja ke pasar swalayan, dan jika memungkinkan, bawa tumbler sendiri saat menikmati kopi di cofee shop.

Rabu, 03 Maret 2010

Burj dubai


Masih ingat Burj Dubai yang merupakan gedung tertinggi di dunia yang ada di Dubai dengan tinggi yang mencapai sekitar 800 meter?

Ternyata pembangunan gedung ini terus dipercepat dari jadwal yang ada sehingga kemungkinan besar, gedung ini bisa ditempati sekitar 1 tahun lagi.



Berikut ini foto-foto terbaru yang diambil oleh David Hobcote melalui helikopter yang akan memperlihatkan bahwa Burj Dubai akan melakukan "topping off" dalam waktu dekat.

Lihat saja di sekeliling gedung Burj Dubai, rasanya seperti layaknya gedung liliput bila dibandingkan dengan Burj Dubai.

Senin, 01 Maret 2010

Pondasi Sarang Laba-laba


Kondisi tanah yang memiliki daya dukung rendah atau kurang baik memerlukan perhatian lebih dalam hal konstruksinya, baik berupa bagunan gedung, bandara dan lain-lain. Baru-baru ini telah ditemukan suatu konstruksi yang masuk dalam katagori pondasi dangkal, konstruksi ini diyakini dan telah dibuktikan mampu bertahan pada kondisi tanah dengan daya dukung rendah dan ini adalah temuan anak negeri kita. Seperti apa konstruksi itu? Apa saja keuntungannya?



Konstruksi yang diberi nama konstruksi sarang laba-laba (KSLL) ini ditemukan pada tahun 1976 oleh Ir. Ryantori dan Ir. Sutjipto dan didalam pengembangan, pemasaran dan pelaksanaannya dipegang oleh PT. KATAMA SURYABUMI yang telah mematenkannya pada Departemen Hukum dan Ham RI/ HAKI dengan sertifikat paten No.ID. 0 018808.

KSSL yang merupakan karya putra bangsa memiliki teknologi pembangunan yang dirancang terdiri dari plat tipis yang diperkaku dengan rib-rib tipis dan tinggi yang saling berhubungan membentuk segitiga-segitiga yang diisi dengan perbaikan tanah sehingga menjadi satu kesatuan komposit konstruksi beton bertulang dan tanah yang kokoh atau kuat, kaku dan mampu menyebarkan semua gaya secara merata ke tanah pemikul serta mampu menerima gaya lateral akibat gempa.

Pondasi ini memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan pondasi konvensional yang lain diantaranya yaitu KSSL memiliki kekuatan lebih baik dengan penggunaan bahan bangunan yang hemat dibandingkan dengan pondasi rakit (full plate) lainnya, mampu memperkecil penurunan bangunan karena dapat membagi rata kekuatan pada seluruh pondasi dan mampu membuat tanah menjadi bagian dari struktur pondasi, berpotensi digunakan sebagai pondasi untuk tanah lunak dengan mempertimbangkan penurunan yang mungkin terjadi dan tanah dengan sifat kembang susut yang tinggi, menggunakan lebih sedikit alat-alat berat dan bersifat padat karya, waktu pelaksanaan yang relatif cepat dan dapat dilaksanakan secara industri (pracetak), lebih ekonomis karena terdiri dari 80% tanah dan 20% beton bertulang dan yang paling penting adalah ramah lingkungan karena dalam pelaksanaan hanya menggunakan sedikit menggunakan kayu dan tidak menimbulkan kerusakan bangunan serta tidak menimbulkan kebisingan disekitarnya.

Selain digunakan sebagai pondasi bangunan bertingkat tanggung (12 lantai), KSSL juga telah diaplikasikan untuk pembangunan infrastruktur seperti bandara khususnya untuk konstruksi Runway, Taxiway dan Apron, seperti yang saat ini sedang dikerjakan di bandara Juwata dan pembangunan Apron untuk pangkalan TNI AU di Tarakan, Kalimantan Timur. Penghargaan sebagai Pemenang Lomba Karya Konstruksi Tahun 2007 untuk Kategori Teknologi Konstruksi yang diselenggarakan oleh Departemen Pekerjaan Umum tahun lalu akan lebih memiliki arti lagi bila adanya kesadaran dari pihak praktisi bisnis di bidang konstruksi Indonesia untuk mengaplikasikannya sebagai wujud kebanggaan akan karya cipta Bangsa Indonesia dan juga berusaha untuk mensosialisasikannya di tingkat international untuk menjadikan Pondasi KSSL sebagai Prestasi Dunia Dari Indonesia, akan tetapi untuk mewujudkan itu semua memerlukan dukungan dari berbagai pihak khususnya dalam hal ini pemerintah.